Great Eastern Life Indonesia Tingkatkan Efisiensi dalam Proses Asuransi Karyawan dengan Platform Digital EBQS

Jakarta, 20 Maret 2025 – Segmen asuransi kumpulan atau Employee Benefit terus menunjukkan potensi besar di Indonesia. Berdasarkan data AAJI kuartal IV 2024 terdapat sekitar 133,05 juta jiwa atau 86% dari total Tertanggung asuransi jiwa nasional¹. Asuransi kumpulan sendiri mencatat pendapatan Premi sebesar Rp 23 triliun atau tumbuh 8,3% secara year on year (YoY) per kuartal III 2024².

Namun demikian, tingginya potensi pasar ini juga menghadirkan sejumlah tantangan, terutama terkait proses operasional yang terjadi di perusahaan asuransi. Selama ini, pembuatan proposal asuransi kumpulan melibatkan proses manual kompleks yang membutuhkan waktu yang lama hingga kisaran 21 hari kerja, melibatkan banyak departemen seperti tim sales, underwriting, aktuaria, dan administrasi. Setelah nasabah korporasi menyetujui proposal, proses lanjutan seperti penerbitan polis hingga pengiriman invoice pun memakan waktu tambahan hingga 5 minggu. Selain memakan waktu, proses manual ini berisiko tinggi menimbulkan kesalahan manusia serta menimbulkan ketidakakuratan dalam perhitungan Premi dan kondisi khusus yang kompleks.

Menjawab tantangan ini, Great Eastern Life Indonesia memperkenalkan Employee Benefit Quotation System (EBQS), platform digital terpadu yang secara khusus dirancang untuk mengatasi tantangan operasional tersebut. EBQS menghadirkan fitur-fitur canggih, seperti Premium Engine (sebuah tools perhitungan Premi yang mampu melakukan perhitungan Premi secara real-time), Case Conflict Management, serta kemampuan kustomisasi manfaat dan kondisi khusus secara fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap nasabah korporasi.

EBQS juga menghadirkan integrasi penuh dengan sistem internal perusahaan, memungkinkan penerbitan proposal, e-Polis, dan e-Invoice secara real-time tanpa intervensi manual. Hal ini mengurangi risiko kesalahan manusia, meningkatkan akurasi, serta mempercepat pembayaran Premi dari nasabah korporasi. Proses administrasi yang tadinya memerlukan waktu panjang kini bisa diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat—proposal baru hanya membutuhkan waktu antara 30 menit hingga maksimal 5 hari kerja, sementara proses penutupan bisnis baru menjadi hanya 1 hari kerja, dari yang sebelumnya membutuhkan waktu sekitar 21 hari kerja menggunakan proses manual.

Sejak diluncurkan dalam versi pertamanya pada Agustus 2023 untuk proposal Polis baru, dan Juni 2024 untuk Polis renewal, EBQS telah berhasil meningkatkan jumlah proposal yang dihasilkan hingga 30% lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Selain itu EBQS juga mengoptimalkan keseluruhan proses onboarding new business hingga 20 kali lebih cepat dan meningkatkan submission new business hingga 15% dibandingkan proses manual. Oleh karena itu, dengan adanya EBQS, Great Eastern Life Indonesia optimis dapat meningkatkan layanan dengan proses yang lebih cepat dan akurat kepada nasabah korporasi.

“Peluncuran EBQS merupakan inovasi yang kami lakukan untuk meningkatkan pengalaman nasabah di segmen asuransi kumpulan. Kami percaya bahwa melalui sistem ini, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan akurat, sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis asuransi kumpulan secara berkelanjutan,” ujar Daniel Herjun Putranto, Head of Group Insurance Division Great Eastern Life Indonesia.

Melalui EBQS, Great Eastern Life Indonesia turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan nasional. Sejalan dengan harapan AAJI agar perusahaan asuransi memberikan perhatian lebih besar pada kesejahteraan karyawan, inovasi ini memungkinkan karyawan terlindungi secara optimal, sehingga dapat bekerja dengan lebih tenang dalam mengejar berbagai aspirasi hidupnya dan Jadi Hebat, Reach for Great.

Sumber:  

1. https://aaji.or.id/file/uploads/content/file/REV.Draft%20Siaran%20Pers%20-%20Laporan%20Kinerja%20Industri%20Asuransi%20Jiwa%20Full%20Year%202024_SS(New).pdf
2. https://keuangan.kontan.co.id/news/aaji-proyeksi-premi-asuransi-kumpulan-tetap-tumbuh-pada-2025