Jakarta, 27 Februari 2024 – Timbunan sampah di Indonesia masih menjadi persoalan lingkungan yang perlu diatasi oleh berbagai pihak, termasuk juga perusahaan- perusahaan yang beroperasi di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)1, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menunjukkan bahwa jumlah timbunan sampah di Indonesia per tahun 2023 mencapai 17,5 juta ton dan 33,5% di antaranya atau sejumlah 5,8 juta ton tidak berhasil terkelola dengan baik.
Penyebab timbunan sampah tidak berhasil terkelola dengan baik salah satunya karena sebagian besar pengelolaan sampah di bangunan/gedung operasional di Indonesia masih mengusung metode kumpul – angkut – buang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Metode tersebut tentunya menyebabkan sebagian besar produksi sampah menumpuk di TPA dan menghasilkan emisi gas metana yang menjadi penyumbang pemanasan global terbesar kedua setelah karbon dioksida yang juga menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.
Untuk itu, selama tahun 2023, Great Eastern Life Indonesia telah melakukan berbagai insiatif sustainability yang berhasil membantu sejumlah total 12.000 masyarakat, termasuk dalam membantu mengurangi sampah dengan mendistribusikan 5.000 kantong belanja ramah lingkungan sebagai pengganti plastik sekali pakai ke seluruh Indonesia. Gerakan ini bekerja sama dengan Saya Pilih Bumi (bagian National Geographic Indonesia) dalam rangkaian kampanye Reach for a Greener Tomorrow.
Tidak berhenti sampai di situ, tahun ini, Great Eastern Life Indonesia kembali mengambil langkah nyata dalam membuktikan komitmen pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, terutama di lingkungan internal Great Eastern Life Indonesia. Sebagai pembuka wujud komitmen, bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2024, Great Eastern Life Indonesia menggelar siaran langsung Instagram Great Talks Episode ke-34 dengan mengusung topik “Reach for a Greater Tomorrow: Jadi Hebat Atasi Sampah dengan Tepat” bersama narasumber Dila Hadju – pendiri Tumbuh Hijau Urban (sebuah komunitas yang berfokus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan).
Dalam acara tersebut, Dila Hadju berbagi cara mudah untuk bertanggung jawab terhadap sampah, khususnya sampah harian di rumah. Salah satu langkah termudah ialah dengan membuat sistem pemilahan sampah di rumah. Pemilahan sampah bisa dimulai lewat dua kategori yaitu sampah organik dan non-organik. Hasil pemilahan tersebut bisa disetorkan ke waste station yang terdekat dari lokasi rumah. “Untuk membantu mengurangi persoalan sampah di Indonesia, kita tidak memerlukan segelintir orang yang melakukan usaha yang sempurna, tapi kita memerlukan banyak orang yang melakukan usaha yang sederhana, sesederhana memilah sampah di rumahnya masing- masing,” tutur Dila Hadju.
Sebagai inisiatif utama, Great Eastern Life Indonesia menggandeng Rekosistem sebagai penyedia pengelolaan sampah (waste management) untuk memastikan bahwa produksi sampah harian di kantor Great Eastern Life Indonesia tidak berujung di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Rekosistem merupakan sebuah perusahaan teknologi iklim yang memanfaatkan sistem operasi pengelolaan sampah yang terintegrasi untuk mengolah sampah menjadi bahan materi daur ulang maupun sumber daya baru terbarukan.
Great Eastern Life Indonesia melakukan Sustainability Kick Off untuk seluruh karyawan pada 22 Februari 2024. Stevanus Andreas – Special Project, Key Initiatives, and Government Manager Rekosistem membagikan tentang upaya-upaya sederhana yang dapat ditempuh oleh karyawan Great Eastern Life Indonesia dalam menciptakan kebiasaan memilah sampah, baik di kantor, di rumah, maupun di ruang-ruang publik seperti mal. Sebab, salah satu solusi dalam mengurangi timbunan sampah ialah dengan pemilahan tersebut, pengomposan, dan daur ulang. Upaya tersebut dapat mengurangi total emisi gas rumah kaca dari sektor sampah sebesar 84%2.
Dalam kesempatan yang sama, Stevanus mengapresiasi langkah awal Great Eastern Life Indonesia dalam menyediakan dua kategori jenis sampah, yaitu organik dan non- organik, di titik-titik ruang kerja karyawan dan menyerahkan kepada Rekosistem untuk kemudian diolah menjadi sesuatu yang kembali berdaya guna.
Sejalan dengan brand promise Great Eastern Life Indonesia yang ingin menginspirasi masyarakat untuk bisa meraih berbagai aspirasi dalam kehidupannya dan Jadi Hebat, lewat inisiatif ini, Great Eastern Life Indonesia menunjukkan bahwa salah satu wujud Jadi Hebat ialah dengan peduli terhadap lingkungan. Komitmen ini mencerminkan tanggung jawab sosial Great Eastern Life Indonesia yang berlandaskan pada tiga pilar keberlanjutan (sustainability), yaitu lingkungan (environment), sosial (social), dan tata kelola (governance). Inilah yang diuraikan oleh Roy Hendrata Gozalie, Head of Marketing Great Eastern Life Indonesia, dalam momentum Sustainability Kick Off 2024, 22 Februari 2024.
Dalam paparannya, Roy Hendrata Gozalie menegaskan bahwa insiatif sustainability Great Eastern Life Indonesia tak hanya menjelma dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang hanya bertujuan memberikan donasi maupun menggiatkan kampanye peduli lingkungan. Lebih dari itu, insiatif sustainability ini merupakan integrasi dari kampanye brand maupun praktik bisnis yang dibuktikan (proof point) melalui penyediaan produk solusi untuk masyarakat. Dengan begitu, Great Eastern Life Indonesia terus berkomitmen menjalankan Creating Share Value (CSV) yang mengintegrasikan kepentingan ekonomi sekaligus menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
“Jadi, Great Eastern Life Indonesia melakukan inisiatif ESG ini tidak hanya sekadar ikut- ikutan trend, tetapi kami menganggap ini penting untuk menciptakan Creating Share Value. Sebagai buktinya, pada 2023, inisiatif ESG Great Eastern Life Indonesia telah diakui (recognition) dengan mendapatkan penghargaan tidak hanya di level nasional seperti Indonesia CSR Brand Equity Award 2023 dan Marketing Award untuk inisiatif Reach for a Greater Tomorrow sebagai The Best in Social Marketing, tetapi juga di level Asia yaitu ESG Initiatives of The Year – Indonesia dari Insurance Asia Award 2024. Dan, kita percaya, berbagai inisiatif ini termasuk waste management akan mengerucut pada satu tujuan yang sama yaitu Reach for a Greater Tomorrow” tutup Roy Hendrata Gozalie.
1.https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/
2. Sumber: Global Alliance for Incinerator Alternatives (GAIA)
Tentang Great Eastern Life Indonesia
PT Great Eastern Life Indonesia (Great Eastern Life Indonesia) merupakan bagian dari Great Eastern Holdings Limited yang merupakan perusahaan asuransi jiwa yang kuat, berorientasi jangka panjang dan telah memiliki pengalaman sejak 1908 di Singapura dan Malaysia dengan aset lebih dari S$100 Miliar dan melayani lebih dari 15 juta pemegang polis. Great Eastern Life Indonesia telah berdiri di Indonesia sejak 1996, berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada tahun 2002, Great Eastern Life Indonesia mendapat izin unit Syariah sesuai dengan Surat Ijin Usaha Unit Syariah No. S.507/LK/2002. Great Eastern Life Indonesia menyediakan rangkaian produk asuransi untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dalam hal pengembangan kekayaan, perlindungan keluarga, perlindungan kesehatan, rencana hari tua dan rencana pendidikan anak melalui beberapa jalur distribusi seperti Bancassurance dan Digital. Great Eastern Life Indonesia berkomitmen untuk membantu nasabah meraih berbagai aspirasi dalam kehidupannya dan jadi hebat.
Great Eastern Life Indonesia telah diakui oleh berbagai organisasi terkemuka dan memenangkan beberapa penghargaan, antara lain Asuransi Terbaik 2023 (kategori Asuransi Jiwa Beraset Rp5T-10T) dari Majalah Investor, Life Insurance Market Leaders Award 2023 dari Media Asuransi, Insurance Asia Award untuk kategori Digital Initiative of the Year – Indonesia dan ESG Initiative of the Year – Indonesia dan berbagai penghargaan bergengsi lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Roy Hendrata Gozalie
Head of Marketing
Great Eastern Life Indonesia