Christine Das, seorang seniman konservasi satwa liar Malaysia berusia 58 tahun, memulai perjalanannya pada tahun 2013 ketika ia bertemu dengan Little Joe, seekor bayi gajah pigmi Borneo yang menjadi yatim piatu dari spesies yang terancam punah.
Little Joe kehilangan keluarganya akibat keracunan di sebuah perkebunan kelapa sawit di Sabah, dan cerita ini sangat menyentuh hati Christine.
Pertemuan dengan Little Joe menyadarkannya akan tujuan hidupnya yang sejati: memperjuangkan satwa liar dan habitat mereka. Sejak saat itu, Christine menyumbangkan sebagian dari penjualan karya seni dan hasil workshop-nya untuk upaya reforestasi di Sabah.
Selama lebih dari 11 tahun, ia juga bekerja keras untuk meningkatkan kesadaran tentang Harimau Malaya yang hampir punah. Ketika ia memutuskan untuk menggunakan seni sebagai sarana untuk tujuan mulia, ia tidak berharap banyak.
Namun hidup memberinya kejutan dengan kesempatan luar biasa. Ia menjadi orang Malaysia pertama dalam Global Artist for Conservation Collective dan telah berbicara di acara-acara seperti TedX dan Rainforest Asean Youth Summit 2024.
Pertemuan dengan Little Joe menyadarkannya akan tujuan hidupnya yang sejati: memperjuangkan satwa liar dan habitat mereka. Sejak saat itu, Christine menyumbangkan sebagian dari penjualan karya seni dan hasil workshop-nya untuk upaya reforestasi di Sabah.
"Di mata Little Joe, saya melihat kerentanannya, rasa sakitnya, dan saya tahu saya harus menjadi suara mereka."
Merayakan pelanggan Great Eastern dalam #ReachforGreat mereka